Kredit Rumah Tidak Mau Tekor? Ikuti Tips Ini!

Kredit rumah menjadi solusi terbaik untuk Anda yang ingin segera memiliki hunian, tetapi masih belum cukup memiliki dana untuk pembelian secara tunai. Tingginya harga rumah membuat masyarakat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokok yang satu ini. Apakah Anda salah satu yang melakukan pembelian rumah dengan cara mencicil? Agar tidak tekor dan menyulitkan kondisi finansial keluarga, berikut tips-tips yang harus diperhatikan.

Persiapkan dana darurat terlebih dulu

Sebelum memutuskan untuk kredit rumah, sebaiknya persiapkan terlebih dulu dana darurat yang dibutuhkan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk. Beberapa bank penyedia KPR juga akan menilai kelayakan nasabahnya dari besaran dana darurat yang dimiliki. Oleh karena itu, Anda wajib mempersiapkannya sedini mungkin.

Cara termudah untuk memiliki dana darurat yang cukup adalah membuat anggaran secara rutin setiap bulan. Setelah menerima gaji, sebaiknya sisihkan 10%-20% untuk dialokasikan sebagai dana darurat. Kumpulkan hingga nominalnya memenuhi pengeluaran rutin tiap bulan selama 6 – 9 bulan ke depan.

Lunasi utang-utang yang ada

Tentu saja, kredit rumah adalah keputusan jangka panjang dan bersifat mengikat. Mau tidak mau, untuk meringankan tagihan setiap bulannya, Anda wajib melunasi utang-utang yang ada termasuk tagihan kartu kredit. Perlu diketahui, setiap pinjaman yang Anda miliki akan tercatat oleh sistem Bank Indonesia. Artinya, semakin lancar pelunasannya, maka semakin baik pula skor kredit yang dimiliki. Untuk itu, biasakan untuk membayar tagihan dan melunasi utang sebelum jatuh tempo.

Tetapkan Uang Muka sesuai kemampuan

Beberapa orang mengaku kesulitan membeli rumah karena besarnya uang muka yang harus dipersiapkan. Inilah yang kemudian melatarbelakangi pemerintah mengeluarkan kebijakan yang menawarkan uang muka atau DP dalam jumlah minim.

Biasanya untuk pembeli rumah pertama, kamu akan dapat memanfaatkan kemudahan uang muka mulai dari 5%, tentunya ini sangat terjangkau. Tapi pastikan juga Anda sanggup untuk membayar cicilan bulanannya nanti. Jika uang Anda punya uang yang cukup, tidak ada salahnya membayar lebih untuk mengurangi jumlah cicilan plafon nantinya

Pelajari aturan KPR yang diberikan oleh bank

Secara umum, bank hanya akan menyetujui cicilan dengan besaran yang tidak melebihi 30% dari pemasukan yang Anda miliki setiap bulan. Namun, masing-masing bank memiliki peraturan tentang suku bunga KPR yang berbeda-beda. Beberapa menerapkan suku bunga flat, sementara bank lain menerapkan biaya yang dapat berubah seiring dengan kenaikan suku bunga BI.

Oleh karena itu, sebaiknya pelajari terlebih dulu aturan KPR yang ditetapkan oleh bank yang dituju. Jika memungkinkan, pilih cicilan kurang dari 30% gaji untuk mencegah kenaikan cicilan rumah.

Hitung kembali biaya-biaya tambahan lainnya

Siapa bilang kredit rumah hanya membutuhkan biaya uang muka dan cicilan rutin setiap bulannya? Anda juga harus memperhitungkan biaya-biaya tambahan lain yang juga cukup besar. Mulai dari biaya appraisal, biaya notaris, provisi bank, angsuran pertama, hingga biaya APHT dan BPHTB. Beberapa bank juga menerapkan biaya KPR sebesar 5% dari plafon kredit yang diberikan.

Tentu saja, biaya-biaya tambahan ini bisa membuat Anda menguras habis dana dalam rekening tabungan jika tidak diperhitungkan sejak awal pengajuan kredit rumah.

Besarnya anggaran dana setiap bulan yang harus dipersiapkan saat kredit rumah, membuat Anda wajib berhemat. Sebagai alternatif terbaik, cobalah untuk membeli rumah yang berada di kawasan strategis dengan fasilitas serta area komersial yang lengkap. Mobilitas yang mudah tentu memungkinkan Anda menghemat budget transportasi dan perawatan kendaraan secara maksimal.

Pilihan terbaik untuk hunian modern bisa ditemukan di Citra Sentul Raya. Properti yang dibangun dan dikembangkan oleh Ciputra Group ini berdiri di atas lahan seluas 1.000 hektare. Berada di selatan Jakarta, Citra Sentul Raya memiliki akses langsung ke Tol Jagorawi dan stasiun LRT Sirkuit Sentul.